Bagaimana seandainya jika saya menatap langsung kearah gerhana matahari?


Kamu mungkin pernah mendengar jika menatap matahari akan berakibat buruk terhadap matamu, kamu juga mungkin pernah diingatkan oleh orang tuamu agar jangan melihat langsung gerhana matahari. Alasannya karena bisa mengakibatkan kebutaan. Inilah yang sebenarnya terjadi. Ketika masih kecil, kamu mungkin pernah melakukan percobaan dengan menggunakan kaca pembesar yang diarahkan ke matahari dan dibawahnya kamu letakan secarik kertas . kemudian, kertas itu terbakar. Sinar matahari sangat kuat, apabila kamu memusatkan sinar matahari dengan lensa pembesar. Kamu dapat menciptakan api. Mata pun mempunyai lensa. Jika kamu menatap matahri, lensa mata akan memusatkan cahaya matahari di retina maka retina dapat tebakar juga.

Sinarnya sangat kuat sehingga dapat mematikan sel-sel pada retina. Pada keadaan normal atau saat kita menatap matahari secara langsung, sebenarnya sinar yang diterima hampir sama kuat dengan ketika kita menatap gerhana matahari, namun karena mata kita akan lebih cepat bereaksi terhadap sinar langsung maka kita akan menyipitkan mata dan pupil pun mengatur agar cahaya tidak terlalubanyak masuk ke mata sedangkan pada saat kita menatap gerhana matahari langsung, kita akan menangkap cahaya yang lebih kuat daripada cahaya matahari langsung, dan parahnya mata akan menganggap cahaya itu sebagai cahaya biasa sehingga mata tidak akan bereaksi untuk menanggulanginya, dan taraaa. . . terbakarlah retina .

Banyak informasi dan pendapat yang meyatakan bahwa retina dapat terbakar jika menatap matahari ketika terjadi gerhana matahari total. Oleh karena itu , lebih baik jangan menatap matahari dan percayalah pada para ahli karena mereka lebih mengetahui tentang gerhana matahari Masalahnya gerhana matahari adalah kejadian lama yang sangat langka.

Kenyataannya, semua yag ada disini, di Amerika Serikat, harus menunggu sampai tahun 2028 untuk melihat gerhana matahari total berikutnya (Total Perjalanan akan dimulai dari pantai barat Oregon sampai pantai Selatan Carolina Selatan). Karena Gerhana ini jarang terjadi, setiap orang ingin melihat ketika gejala ini terjadi. Orang tergoda melakukan yang sebenarnya mereka tahu hal itu tidak boleh dilakukan.

Akan tetapi, dengan berpikir bahwa melihat gerhana matahari total untuk beberapa saat tidak akan membahayakan. Biasanya mereka percaya bahwa anggapan tersebut benar karena tidak tampak gejala sakit awal akibat terbakarnya retina. Umumnya, diperlukan beberapa jam sebelum gejala tersebut tampak, sampai akhirnya kerusakan mata pun terjadi. Jika kamu masih bersikeras ingin melihat gerhana matahari, penulis menyarankan agar kamu melihat gerhana dari pantulanya di air yang kamu taruh di drum misalnya, jadi cahaya yang diterima mata kamu tidak cukup kuat untuk membakar retina mata. ( selamat mencoba )

0 comments:

 

Who is the author

Hello, my name is Ngakan. I'm 20 this june and currently studying at Institut Teknologi Sepuluh Nopember, taking Industrial Engineering major.

I had a lot of hobbies, from cycling, tracking, crafting, or even sleeping, but my recently interest is in photography and crafting, I really love making a great things.

I had one sister and one brave smart lovely father that is currently at my hometown, Kintamani, Bali. Yes, We are not with our mother, but that's okay. I've been staying in Surabaya since two years ago.

Thanks for your Time

Meet The Author


I'm 20, and still single
I like to judge the book by it's cover, but. .
I love every cover that I find

-7.286735,112.79817